Selasa, 13 Oktober 2009

Bote, Bunga Bangkai Versi Bugis

ORANG bisa saja ribut soal bunga bangkai (Amorphophallus titanum), yang bunganya bisa mencapai 1,7 m dari permukaan tanah, dengan sebaran bau busuk (bangkai) yang nauzubillah! Kita tidak habis pikir, orang pergi melihat bunga, mengelilinginya, lalu ramai-ramai tutup hidung... Wah, ini persoalan juga. Bunga bangkai, ya tentu saja berbeda dengan rafflesia... yang juga berbau busuk.


Di lingkungan alam Bugis, juga dikenal bunga yang sekelompok dengan bunga bangkai, yang disebut bote. Baunya sih tidak kayak bangkai betul, tapi memang cukup tajam buat memancing serangga "pehobi bau busuk", yang tentunya diharapkan jasanya buat nyerbukin si bunga bangkai.

Bunga bangkai versi bote ini, ukurannya juga tidak gede amat, tinggi pohonnya sekitar 75 cm, sedangkan bunganya ya sekitar 30-35 cm dari permukaan tanah. Tampaknya, melihat sosok dan tampilannya, kelihatannya dapat dijadikan tanaman hias dalam pot.
Bentuk daunnya yang menyirip bagus kelihatan, membentuk tajuk yang melebar, walaupun tampaknya batangnya sangat lembek, seperti tumbuhan berair.

Bote ini sudah termasuk langka sekarang ini, jarang lagi ditemukan. Apalagi, ketika berbunga, seluruh batang dan daunnya "menghilang" dan tinggal bunganya yang congak dari permukaan tanah.

Nah, saya tunjukkan foto-foto bote yang saya rekam di Bilalang, Parepare, beberapa waktu lalu. Bunganya menarik dan unik kelihatan... tapi tidak dengan sendirinya, ketika melihat bunganya, kita langsung berjongkok buat endus baunya... he, he, he! Ntar dikirain "manusia pelacak". Namanya juga bote... artinya kalo ada orang suka bote-bote... eh, apa mulunya juga bau busuk?

Bote ini, tentunya merupakan kekayaan kita, yang perlu dilestarikan. Soalnya, berbagai tumbuhan saat ini boleh dikatakan terancam... sebagian sih diburu dan dikuras dari alam. Mudah-mudahan bote (
Amorphophallus sp., Araceae) ini dapat bertahan.


Mungkin ada baiknya, agar populasinya di alam dapat terjaga, harus ada upaya untuk memindahkannya ke pekarangan (dalam pot-pot), tentu, setelah kita tahu secara persis bagaimana menumbuhkan dan memelihara bote ini. (anaye ais)
Notes: for Buginese Fauna please see Daily Green Notes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar